Selasa, Juli 21, 2009

The Birds 4

Di sekitar rumah Ni Kitalah, burung dapat dilihat terbang dengan bebasnya tanpa dikurung dan dijinakkan seperti perilaku orang kota. Aku dapat dengan lama mendongakkan kepala dan memandangi alur kibasan kepak burung berwarna-warni, dan beraneka bentuk. Burung-burung itu sangat lincah menguasai langit seperti raja menguasai kerajaannya. Aku lihat, Ni Kita pun ikut mendongakkan kepala sambil memandangi ayunan sayap hidup itu.

Tiba-tiba, aku mendengar suara lantang dari seorang Nini yang tampak tersenyum melihat burung-burung berterbangan itu. "Lihat anakku! Burung itu menari penuh gembira dengan warna memesona", katanya lantang sambil menunjuk burung elang yang melintas. Burung itu dapat dengan anggun melayang-layang di udara karena keseimbangan gerakan antara sayap kiri dan kanan. "Keseimbangan itu dipadukan dengan gerakkan ekor dan parunya", jelas Ni Kita.

Agar dapat bergerak menikmati suasana kelas, seorang siswa juga perlu keseimbangan antara berpikir otak kanan dan kirinya. "Siswa itu manusia. Pastilah dia mempunyai otak kiri dan kanan", jelas Ni Kita. Untuk itu, alangkah sayangnya jika kedua fungsi otak milik siswa tidak digunakan dengan penuh keseimbangan. Begitu pula, ketika seorang guru menghadapi siswanya, guru perlu mengiramakan kepaduan otak kiri dan kanan siswa-siswanya. Dengan begitu akan terjadi pesona imbang yang terlahir dari kelas dinamis.
The Chronicles of Ni Kita (eps. 36) "The Birds" part 4
The End

"Be in control.
When you blame someone else, You give away your power.
If you want to find a solution for a problem in your life, take personal accountability.
When you blame, you play the victim role, which does nothing but make you feel powerless
Accept what happened and take control of your life"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Design by Olivia L Jensen. Power by Blogger