Jumat, Juli 24, 2009

The Tree 3

"Ni, mengapa ranting mangga itu patah?" tanyaku keheran-heranan saat melihat dahan ranting mangga belakang rumah Ni Kita. "Ranting itu patah karena ada yang mematahkan", anakku. Selamanya, ranting mangga tidak pernah menginginkan untuk patah. Namun, pihak lainlah yang menyebabkan ranting itu patah dalam keterpaksaan untuk patah.

Oleh karena mangga mempunyai semangat hidup dan tumbuh, selang beberapa hari akan ada tunas baru di sela ruas bawah ranting yang tidak patah. "Lihatlah, ranting itu sudah ditumbuhi tunas baru yang akan memberikan harapan tumbuh dengan daun-daun yang mungkin lebih segar dan mengembang", ujarnya sambil menunjuk tunas itu.

Begitu pula, siswa yang baru saja ujian dengan hasil tidak maksimal lalu mendapatkan ejekan dari siswa lain, jangan lantas selamanya tidak bangkit. Siswa yang baik, ketika mendapatkan masalah, dia akan cepat bangkit kembali seperti tunas sebuah pohon. Ibarat seorang pejuang, ketika kalah bertempur, dia akan segera bangkit kembali mencari strategi baru dan segera melupakan tragedi kekalahannya itu.
The Chronicles of Ni Kita (eps. 39) "The Tree" part 3

"Orang harus berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan,
tetapi tidak ditemukan perjuangan tanpa kesalahan dan kegagalan"

"Kemenangan paling berharga dalam hidup bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bagaimana kita bisa bangkit setiap kali menemui kegagalan"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Design by Olivia L Jensen. Power by Blogger