"Burung-burung itu sejak lama menemani aneka pohon ini," jelas Ni Kita sambil meraih rambanan untuk kambing peliharaannya. Burung itu mempunyai ciri sendiri-sendiri yang tidak dapat tergantikan dengan ciri yang lainnya. Coba saja, elang itu, dilatih untuk mengais-ngais tanah seperti burung puyuh, pastilah elang tidak akan mampu meneruskannya. Coba pula, puyuh dilatih untuk terbang tinggi, tentu, puyuh akan menghentikan napasnya. "Begitu pula, siswa mempunyai ciri sendiri-sendiri yang khas baginya," tambah Ni Kita.
Untuk itu, seorang guru perlu mempelajari ciri-ciri khusus siswa-siswanya sehingga dapat tepat sasaran. "Cara mengajar yang seragam bagi siswa-siswa, tampaknya sebuah cara yang mengingkari perbedaan manusia," jelas si Nini. Menyelami ciri anak menjadi senjata mengajar yang tepat sasaran. Bukankah kecerdasan siswa berbeda-beda berdasarkan potensi masing-masing? The Chronicles of Ni Kita (eps. 33) "The Bird"
"Hanya orang bodoh saja yang berpendapat bahwa potensi yang dimiliki selamanya akan tetap sesuai dengan perkembangan tanpa harus diperbarui dengan BELAJAR Terus menerus tanpa mengenal lelah""
Tidak ada komentar:
Posting Komentar